Namanya adalah adalah “Screen Grabber“, dibuat oleh seseorang dengan ID mindphaze pada forum XDA Developers dan bisa didapatkan dengan gratis. Sampai saat ini (29 maret 2011) Screen Grabber belum resmi menjadi aplikasi di Android Market, sehingga untuk menambahkan pada ponsel Android user harus menginstallnya secara manual. Nilai plusnya, tidak perlu melakukan “Rooting Android” untuk menggunakan Screen Grabber.
Berikut penjelasan bagaimana cara mengambil gambar layar (Print Screen) pada Android:
- Download aplikasi Screen Grabber dari forum XDA Developers (Harus registrasi terlebih dahulu untuk mendownloadnya). Jika tidak mau ribet dengan proses registrasi, anda bisa download langsung di sini.
- Copy file APK yang sudah didownload ke Ponsel Android. Anda bisa menggunakan banyak pilihan untuk mengkopinya, apakah menggunakan transfer lewat kabel USB, copy manual ke memory card, copy file lewat bluetooth atau bisa juga menggunakan WiFi. Pada contoh kami menggunakan koneksi kabel USB.
- Setelah transfer file selesai, jalankan file tersebut pada ponsel Android. Jangan lupa setting Gadget Android agar kompatibel dengan aplikasi di luar Android Market.
- Ikuti saja proses install sampai selesai.
- Jika diperlukan, restart ponsel Android.
- Buka aplikasi Screen Grabber.
- Lakukan pengaturan sesuai dengan kondisi Ponsel Anda.
- Enable screen capture service berfungsi untuk mengaktifkan atau menonaktifkan Screen Grabber.
- Enable shake sensor untuk mengaktifkan fungsi sensor gerakan. (Aktifkan mode ini agar Screen Grabber aktif).
- Show notification item berfungasi sebagai notifikasi jika aplikasi ini sedang digunakan.
- Shake sensitivity berfungsi sebagai pengatur sensitivitas dari sensor gerakan Ponsel Android. Mode ini akan mengatur sensitifitas dari gerakan/getaran yang ada pada Ponsel Android.
- Pilih juga format file hasil capture. Tersedia dua pilihan apakah menggunakan file JPG atau file PNG.
- Setelah mengaktifkan Screen Grabber, anda bisa mencobanya dengan cara menggerakan Ponsel Android sesuai dengan tingkat sensitifitas Shake Sensor yang sudah anda setting sebelumnya. (Berdasarkan informasi yang kami dapat, beberapa ponsel Android belum mendukung Shake Sensor pada Screen Grabber. Pilih notifikasi delay sebagai alternatif untuk menggunakan Screen Grabber).
- Atau, bisa juga menggunakan notifikasi yang berada paling atas dari layar Android. Pilih notifikasi tersebut dan tunggu sampai 5 detik maka Screen Grabber akan melakukan “Print Screen” secara otomatis.
- Untuk membuka file hasil capture, buka file manager dan pilih folder screenshots.
Gambar di bawah ini adalah tampilan dari ES File Explorer, aplikasi gratis yang berfungsi seperti Explorer pada Windows.
Kesimpulan
Bagi yang belum pernah mencobanya, pengoprasian aplikasi ini memang agak sulit jika dibandingkan dengan aplikasi “Print Screen” atau ‘Screen Capture” yang lain. Tetapi jika sudah terbiasa, maka bisa dipastikan akan mengalami kesulitan, terlebih lagi dengan Shake Sensor dari Android.
Yang lebih penting lagi, Screen Grabber bisa digunakan tanpa harus melakukan “Rooting Android”. Merupakan pilihan bijak jika ingin menginstall aplikasi yang powerfull tanpa harus diribetkan untuk “Rooting Android” terlebih dahulu.
No comments:
Post a Comment