Apakah memory DDR3 baru bisa di pasang di computer lama |
Sementara 2 tahun sebelumnya, banyak beredar memory DDR3 jenis premium mengunakan voltase diatas standar itu. Beberapa produsen memory bahkan berani menawarkan DDR3 paling cepat mereka dengan voltase diatas 2.0V. Apakah memory jenis baru bisa dipakai oleh computer lama.
Pada waktu yang sama di tahun 2010 menjadi titik balik peningkatan harga memory computer , disusul harga memory DDR3 malah terus merosot tajam sampai separuh di akhir tahun 2010.
Bagi kalangan penguna computer, khususnya antusias PC pasti tertarik untuk menambah memory. Memakai memory 1GB atau 2 GB, bagi sebagian penguna computer terasar kurang. Tingkat ideal computer PC saat ini adalah 4GB. Dimana dapat secara penuh dipakai pada sistem OS 64 bit. Atau maksimum batas 3,2 GB pada sistem OS 32bit.
Tahun 2008 banyak produk memory DDR3 ditujukan bagi procesor Intel Core 2 Duo atau Core 2 Quad. Tipe memory premium ditawarkan untuk kebutuhan procesor diatas kecepatan 1066Mhz.
Spesifikasi memory DDR3 mengunakan standar voltase / Vmem 1.5V. Tetapi memory premium rata rata mengunakan voltase diatas 1.7V agar kebutuhan power memory mencukupi. Seperti Kingston KHX model 2008, membutuhkan voltase 1.9V. Bila memory jenis diatas dipasang dengan voltase standar, memory belum tentu bekerja maksimal.
Sejak Intel mengeluarkan procesor Core i7, i5 dan i3. Semua produsen memory menurunkan voltase memory antara 1.5 - 1.65V agar bisa bekerja pada chipset Intel seri 5. Semua memory DDR3 kelas standar dan premium harus berada pada rentang voltase 1.5V - 1.65V.
Contoh pada gambar dibawah ini. Memory Corsair tipe premium CMX4G3M2A 1600 C9 diperuntukan bagi procesor baru. Memiliki voltage default pada 1.65V. Harga memory murah tahun 2010, Corsair menawarkan 4GB hanya 750 ribu. Harga memory ini dapat dikatakan cukup terjangkau saat ini, dan hanya berbeda beberapa ratus ribu dibandingkan memory tipe value. Tetapi pada box memory Corsair tertulis untuk procesor Core i7 dan Core i5. Tentu menjadi pertanyaan, apakah memory tersbeut bisa dipakai untuk computer lama.
Apakah bisa memakai memory baru, bagaimana dengan voltase |
Sebenarnya tidak ada perbedaan voltase pada memory jenis DDR3. Kecepatan memory baru seperti keluaran Corsair akan lebih baik dari memory generasi sebelumnya yang diperuntukan bagi Core 2 Duo dan Core 2 Quad saja
Alasannya sederhana, produsen memory hanya menurunkan voltase memory mengikuti aturan JEDEC. Dimana memory DDR3 tetap dapat dipakai oleh computer lama, hanya batas maksimum pemakaian voltase yang dianjurkan adalah 1.65V.
Spesifikasi test
Hardware |
CPU : Intel Q8200 @ 2.80Ghz Board : Gigabyte GA-X48T-DQ6 DDR3 Intel® X48 Memory : Corsair CMX4G3M2A 1600 C9 Power : Corsair HX 620 Harddisk : Hitachi 750GB SATA, Seagate 120GB SATA data Monitor : Acer P223W res 1680x1050 OS : Windows 7 |
Ada 2 test yang dilakukan untuk memory, yaitu perubahan latency dan voltage pada speed 1333Mhz.
- Test 1 kecepatan memory 1333Mhz dengan voltase memory standar
- Test 2 kecepatan memory 1333Mhz dengan voltas memory ditingkatkan menjadi 1.65V
Dibawah ini hasil test dengan perubahan latency memory saja. Tidak merubah kecepatan procesor dan speed memory. Dan memory baru bekerja baik dengan computer lama Core 2 Quad 8200.
Referensi | Voltage Default | Voltage +0.15 |
Latency dari CPU ID | ||
Test sisoft | ||
Int Memory Bandwidth MB/s | 8012 | 8232 |
Float memory Bandwidth MB/s | 8023 | 8276 |
- Test pertama, setting standar dengan latency 9-9-9-24. Setting BIOS tidak perlu dilakukan tweak voltase. Memory Corsair CMX4G3M2A 1600 C9 memang memiliki setting default pada latency tersebut tinggi. Tidak perlu perlakukan khusus bila memory Corsair CMX4G3M2A 1600 C9 , cukup dilakukan setting auto. Sehingga setting default dengan kecepatan 666Mhz yang lebih rendah dari kecepatan maksimum yaitu 800Mhz
- Test kedua menjadi test menarik untuk setting dengan latency rendah. Dilakukan perubahan pada latency menjadi 7-7-7-20, membuat kinerja memory bekerja lebih cepat dan responsif. Memory baru yang diperuntukan bagi procesor baru akan bekerja lebih lebih baik pada computer lama seperti procesor procesor Core 2 Quad. Dibandingkan 2 tahun lalu, kebutuhan memory dengan latency rendah seperti 7-7-7-20 memerlukan overvoltage lebih tinggi, mencapai 1.9V. Tetapi memory terbaru malah cukup ditingkatkan voltase sesuai standar maksimum yaitu 1.65V. Atau menambah voltase standar dari 1.5V dengan 0.15V saja untuk memberikan power memory ke 1.65V. Hal ini dapat dilakukan OverVoltage pada BIOS computer.
Kesimpulan dari artikel |
Keuntungan lain adalah harga dan performa yang didapat oleh computer lama anda. Bila 2 tahun lalu harga memory premium dengan kecepatan 1333Mhz sangat mahal. Saat ini harganya turun, separuh dari tahun 2008 lalu dan anda mendapatkan konfigurasi 2GB x 2 module memory
Apakah ada kendala lain bila mengupgrade memory baru bagi computer lama. Sebaiknya langsung mencoba memory dengan computer lama ditempat. Hal ini untuk memastikan memory baru bisa bekerja. Bila ada masalah pada motherboard atau memory yang anda beli, dapat dibantu oleh penjual ditempat.
Apakah memory lama bisa digabung dengan memory baru. Ternyata tidak masalah. Tetapi ada yang perlu diperhatikan seperti dibawah ini :
- Kecepatan memory mengambil setting latency paling besar misalnya 9-9-9-24 dan speed memory paling rendah misalnya 1066Mhz. Misalnya memory lama lebih lambat, sebaiknya memilih setting paling lambat atau memanfaatkan setting SPD secara otomatis sesuai diteksi dari kecepatan memory BIOS
- Voltase memory sebaiknya mengikuti yang terendah dan hindari overvoltage pada power memory misalnya 1.65V
Bila anda tertarik melakukan upgrade memory yang sedang murah saat ini. Informasi diatas dapat dijadikan referensi.
No comments:
Post a Comment