Tuesday, December 14, 2010

Mencegah Iritasi karena Gadget

TAK jarang pengguna ponsel terlalu asyik mengotak atik gadgetnya hingga lupa waktu. Saat itulah pengguna gadget biasanya mengabaikan kesehatan matanya. Tak terasa mata memerah karena hanya terfokus pada gadget dan tak diimbangi dengan sesekali melihat hijau dedaunan atau sejenak mengalihkan dan mengistirahatkan mata.

Namun, jika akhirnya merasakan mata Anda nyeri akibat memelototi gadget, yang terkadang sambil tiduran di ranjang, dengan hanya 2-3 jam tidur lalu berinteraksi lagi dengan gadget, ada baiknya Anda me­nyimak penelitian Dr. Jeffrey Anshel ini.

Di penelitiannya Dr. Anshel mengambil responden muda-mudi Amerika Serikat yang berinteraksi dengan gadgetnya, bah­kan saat mereka baru bangun tidur. Ber­dasarkan penelitian itu diketahui bahwa LCD backlit pada gadgetlah yang sebenarnya sangat berpotensi ‘menyakiti’ mata. Pasalnya, otot mata menjadi mudah lelah karena radiasinya. Berikut tips dari Dr. An­shel agar mata tetap segar saat Anda ber­interaksi dengan gadget.

1. Kedipkan Mata Sesering Mungkin
Saat berinteraksi dengan gadget, mata Anda harus berkedip 2-3 kali mata normal. Hal ini untuk menghindari kekeringan pada mata. Sempatkan juga untuk beristirahat saat mata mulai lelah. Jangan dipaksakan.

2. 20/20/20
Yang dimaksud dengan 20 tiga kali adalah: setiap 20 menit alihkan pandangan pada objek yang jaraknya 20 kaki dari posi­si Anda, kemudian selama 20 detik alihkan pandangan Anda dari gadget yang Anda genggam pada objek yang berbeda dari tempat di mana Anda asyik dengan gadget Anda.

3. Sempatkan Konsultasi dengan Dokter
Bagi Anda yang dalam sehari berkutat di kantor, rutin sepekan di depan monitor komputer atau laptop, sebaiknya Anda minta saran dokter guna mendapatkan lensa antiradiasi yang cocok dengan kon­disi mata Anda. Hal ini untuk mencegah mata Anda terpaksa menggunakan kaca­mata silinder. Sebab, ketika Anda sudah harus bekerja dengan memakai kacamata silinder, tak hanya kenyamanan Anda yang berkurang. Lebih dari itu, produktivitas Anda juga akan ikut menurun. Padahal, usia Anda masih sangat produktif. Tentu, Anda tak ingin mengalami hal tersebut.

4. Sesuaikan Cahaya Ruangan
Langkah keempat atau langkah terakhir adalah, saat berinteraksi dengan LCD backlit, ruangan tempat Anda bekerja ha­rus diterangi cahaya yang cukup. Misalnya menyalakan lampu meja atau lampu ka­mar yang menyoroti gadget atau monitor laptop Anda. Langkah ini adalah upaya mencegah agar mata tak menerima sorotan langsung dari LCD backlit. Jika saat ini Anda masih membiarkan mata mendapat cahaya secara langsung dari backlit, mata Anda akan cepat lelah.

No comments:

Post a Comment